Susu Kambing
Air susu merupakan bahan makanan yang istimewa
bagi manusia karena kelezatan dan komposisinya yang ideal selain air susu mengandung semua zat
yang dibutuhkan oleh tubuh, semua zat makanan yang terkandung didalam air susu
dapat diserap oleh darah dan dapat dimanfaatkan oleh tubuh. Air susu yang
banyak menyebar dan dikenal dipasaran adalah air susu sapi. Sebenarnya air susu
kambing dan kerbau tidak kalah nilai
gizinya dibandingkan dengan air susu sapi. Hanya karena faktor kebiasaan dan
ketersediaannya. Maka air susu sapi lebih menonjol di pasaran. Beberapa daerah
diindonesia telah memanfaatkan susu kambing
dan kerbau yaitu daerah sumatra utara, sumatra barat, dan sulawesi
selatan. Bahkan dinegara lain susu kambing telah dianjurkan oleh dokter-dokter
dan digunakan untuk pengobatan (Saleh
Enizah, 2004).
Komposisi kimia susu kambing secara umum tidak berbeda dengan susu sapi atau air susu ibu (ASI). Perbedaannya terletak pada persentasi kandunganya saja. Butiran lemak susu kambing berukuran antara 1-10 milimikron sama dengan susu sapi. Namun, jumlah butiran lemak yang berdiameter kecil dan homogen lebih banyak terdapat pada susu kambing, sehingga susu kambing lebih mudah dicerrna alat pencernaan manusia, serta tidak menimbulakan diare pada orang yang mengkonsumsinya. Berdasarkan publikasi Smal Ruminant Production System Neetwork For Asia (SRUPNA), sebuah jaringan informasi tentang penelitian dan pengembangan ternak ruminansia kecil yang memiliki cabang di 13 negara susu kambing sangat baik untuk orang yang memiliki kelainan Lactose Intolerance, yakni kelainan yang disebabkan oleh kepekaan alat pencernaan terhadap susu sapi. Secara fisik, perbedaan antara susu sapi dan susu kambing terlihat lebih nyata, yaitu warna susu kambing lebih putih dari pada susu sapi karena susu kambing tidak mengandung karoten (Sodiq dan Abidin, 2008).
Tabel 2. Perbandingan Komposisi Kimia Antara Susu
Sapi, Susu Kambing dan Air Susu Ibu (ASI)
Komposisi kimia
|
Susu sapi
|
Susu kambing
|
ASI
|
Protein
(g)
Lemak (g)
Karbohidrat (g)
Kalori (kal)
Fosfor (g)
Kalsium (g)
Magnesium (g)
Besi (g)
Natrium (g)
Kalium (g)
Vitamin A (IU)
Thiamin (mg)
Riboflavin (mg)
Niacin (mg)
Vitamin B6 (mg)
|
3,3
3,3
4,7
61
93
19
13
0,05
49
152
126
0,04
0,16
0,08
0,04
|
3,6
4,2
4,5
69
111
134
14
0,05
50
204
185
0,05
0,14
0,28
0,05
|
1,0
4,4
6,9
70
14
32
3
0,03
17
51
241
0,014
0,04
0,18
0,01
|
Sumber : USDA 1976 (dalam Sodiq dan Abidin, 2008)
Penelitian lain yang dilakukan di Indonesia
menunjukan kandungan lemak dan protein yang lebih variatif dalam susu kambing
(tabel 2.)
Tabel
3. Komposisi
Kimia Susu Kambing
Komposisi kimia
|
Susu kambing
|
Air (g)
Protein (g)
Lemak (g)
Karbohidrat (g)
Kalori (kal)
Fosfor (g)
Kalsium (g)
Besi (g)
Vitamin A (IU)
Niacin (mg)
Vitamin B1 (mg)
Vitamin B2 (mg)
Vitamin B12 (mg)
|
83
– 87,5
3,3
– 4,9
4
– 7,3
4,6
67
106
129
0,05
185
0,3
0,04
0,04
0,07
|
Sumber : Balitnak Bogor, dikutip dari Kompas (Sodiq dan
Abidin, 2008)
Secara
rinci, zat-zat yang terkandung dalam susu kambing (yang dihitung per 100
gram ) dapat di lihat pada tabel
3.
Tabel 4.
Kandungan susu kambing per 100 gram
Unsur
|
Komposisi
|
Jumlah
|
Nutrisi
|
Air
Energi
Energi
Protein
Total lemak
Karbohidrat
Serat
Ampas
|
87 g
68 kal
288 kj
3,5 g
4,1
4,4
0
0,8
|
Mineral
|
Kalsium (Ca)
Besi (Fe)
Magnesium (Mg)
Fosfor
(P)
Kalium (K)
Natrium (Na)
Seng (Zn)
Tembaga (Cu)
Mangan (Mn)
Selenium (Se)
|
133 mg
0,05 mg
13,97 mg
110 mg
204 mg
49 mg
0,3 mg
0,046 mg
0,018 mg
1,4 mg
|
Vitamin
|
Vitamin C, asam
ascorbic
Thiamin
Riboflavin
Niacin
Asam
pantothenic
Vitamin B6
Folat
Vitamin B12
Vitamin A
Vitamin A, RE,
Vitamin D
Vitamin E
|
1,28 mg
0,048 mg
0,138 mg
0,277 mg
0,310 mg
0,046 mg
0,6 mcg
0,065 mcg
85 IU
56 mcg_RE
12 IU
0,09 mg _ATE
|
Lemak
|
Asam lemak jenuh
Asam lemak tak jenuh, tunggal
Asam lemak tak jenuh, tak tunggal
Kolestrol
|
2,66 g
1,109 g
-
0,149 g
-
11,4 mg
|
Asam amino
|
Tryptophan
Threonine
Isoleucin
Leucine
Lysine
Methionine
Cystine
Phenylalanine
Tyrosine
Valine
Arginine
Histidine
Alanine
Asam aspartic
Asam glutamic
Glycine
Proline
Serine
|
0,044 g
0,163 g
0,207 g
0,314 g
0,29 g
0,08 g
0,046 g
0,155 g
0,179 g
0,24 g
0,119 g
0,089 g
0,118 g
0,21 g
0,626 g
0,05 g
0,368 g
0,181 g
|
Standar Nasional
Indonesia (SNI) Susu Segar nomor 01-3141-1998, dijelaskan bahwa Susu Segar
adalah susu murni yang tidak mendapatkan perlakuan apapun kecuali proses
pendinginan dan tanpa mempengaruhi kemurniannya. Agar aman dikonsumsi dan
digunakan untuk proses pengolahan selanjutnya maka susu susu segar harus
memenuhi syarat-syarat tertentu (BSN, 1998).
Posting Komentar