KARBOHIDRAT
Karbohidrat adalah polihidroksi aldehid atau keton atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila di hidrolisa. Nama karbohidrat berasal dari kenyataan bahwa kebanyakan dari senyawa ini mempunyai rumus empiris yang menunjukkan karbon hidrat dan memiliki nisbah karbon terhadap hidrogen dan oksigen 1:2:1, misal D-glukosa rumus empiris C6H12O6
Karbohidrat dapat diperoleh dari bahan pangan hewani dan nabati. Pada kehidupan sehari-hari terutama dipenuhi oleh bahan makanan asal tumbuh-tumbuhan. Pada tumbuhan karbohidrat terutama dibentuk oleh reaksi dari CO2 dan H2O dengan bantuan sinar matahari melalui proses fotosintesis dalam sel tanaman yang berklorofil.
Karbohidrat yang hanya terdapat dalam makanan asal tumbuhan atau nabati yang tidak terdapat pada hewan adalah serat. Serat banyak terdapat pada biji-bijian dan padi-padian seperti beras, jagung dan gandum. Serat sangat dianjurkan untuk konsumsi makan manusia terutama untuk diet. Secara garis besar ada tiga kelas besar karbohidrat, yaitu: monosakarida, oligosakarida dan polisakarida. Polisakarida dan oligosakarida dapat dihidrolisis secara sempurna menjadi monosakarida
Susu Kambing
Air susu merupakan bahan makanan yang istimewa
bagi manusia karena kelezatan dan komposisinya yang ideal selain air susu mengandung semua zat
yang dibutuhkan oleh tubuh, semua zat makanan yang terkandung didalam air susu
dapat diserap oleh darah dan dapat dimanfaatkan oleh tubuh. Air susu yang
banyak menyebar dan dikenal dipasaran adalah air susu sapi. Sebenarnya air susu
kambing dan kerbau tidak kalah nilai
gizinya dibandingkan dengan air susu sapi. Hanya karena faktor kebiasaan dan
ketersediaannya. Maka air susu sapi lebih menonjol di pasaran. Beberapa daerah
diindonesia telah memanfaatkan susu kambing
dan kerbau yaitu daerah sumatra utara, sumatra barat, dan sulawesi
selatan. Bahkan dinegara lain susu kambing telah dianjurkan oleh dokter-dokter
dan digunakan untuk pengobatan (Saleh
Enizah, 2004).
Pati
Pati merupakan bagian dari karbohidrat.
Pati merupakan sumber utama penghasil energi dari pangan yang dikonsumsi oleh
manusia. Sumber-sumber pati di dunia berasal dari tanaman sereal, legume,
umbi-umbian, serta beberapa dari tanaman palm seperti sagu. 60-70% dari berat
biji-bijian sereal mengandung pati dan menyediakan 70-80% kebutuhan kalori
bagi penduduk dunia. Pati murni atau
pati yang dimodifikasi banyak digunakan dalam industri pangan atau non pangan.
Dalam penggunaan sebagai pangan pun dapat diklasifikasin sebagai penggunaan
primer atau sekunder. Penggunaan pati sebagai sumber pangan primer misalnya
dijadikan sebagai bahan makanan pokok untuk memenuhi kebutuhan energy harian
manusia, sedangkan jika digunakan sebagai bahan pangan sekunder, pati dapat
dijadikan sebagai bahan pengisi, pembentukan gel atau pengental,
moisture-retention, pembentukan tekstur dan lain sebagainya. Sedangkan jika
digunakan sebagai bahan industri non pangan pati banyak digunakan dalam industri
kertas dan tekstil. Sifat karakteristik kimia dan fisik dari pati inilah yang membedakan pati dengan sumber
karbohidrat lainnya. Pati tersusun dari monomer monosakarida enam karbon
D-glukosa. Struktur monosakarida D-glukosa dapat digambarkan dalam struktur
rantai terbuka atau dalam bentuk cincin. Konfigurasi dalam bentuk cincin yang
biasa juga disebut dengan pyranose lebih stabil secara termodinamika dalam
larutan. Atom C1 pada struktur aldehid pada glukosa merupakan atom karbon yang
sangat reaktif yang menyebabkan D-glukosa menjadi gula reduksi (Bastian, 2011)